Menjalankan sebuah bisnis yang produknya adalah barang, istilah packaging mungkin sudah bukan hal asing lagi. Namun, sebenarnya apa itu packaging dan bagaimana sejarah bermulanya?
Packaging berpengaruh pada citra suatu produk dan persepsi konsumen ketika pertama kali melihatnya.
Apa Itu Packaging?



Packaging atau kemasan merupakan material yang membungkus produk guna melindungi barang yang ada di dalamnya. Lebih dari sekedar menampilkan estetika suatu produk atau merek, kemasan juga melibatkan informasi yang bisa meyakinkan pelanggan. Selain itu, packaging adalah identitas atau ciri khas yang membedakan satu merek dengan kompetitor.
Di dalam dunia bisnis, packaging mempermudah proses distribusi, dari produsen hingga ke tangan konsumen. Selain membantu brand image positif di mata pelanggan, kemasan adalah alat komunikasi yang efektif menciptakan loyalitas konsumen.
Fungsi Dasar Packaging
Tidak hanya sebagai pelindung produk saja, kemasan juga mempunyai andil besar dalam beberapa hal berikut ini.
1. Melindungi Produk dari Kerusakan
Salah satu fungsi utama packaging adalah sebagai wadah pelindung fisik barang di dalamnya sehingga bisa terhindar dari berbagai macam kerusakan dan benturan.
2. Memudahkan Penyimpanan dan Distribusi
Packaging melindungi produk selama penyimpanan dan pendistribusian yang mungkin membutuhkan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan lamanya. Kemasan yang tepat memungkinkan produk bisa disimpan dalam waktu yang lama tanpa harus kehilangan kualitasnya.
3. Meningkatkan Daya Tarik Visual Produk
Memahami apa itu packaging merupakan salah satu upaya untuk mengerti bahwa kemasan ialah representasi visual sebuah merek atau produk. Wajah suatu produk ada di bagian kemasan, sehingga konsumen cenderung memilih produk dengan kemasan yang menarik.
Sejarah Packaging
Di balik perannya yang penting dalam industri bisnis barang, kemasan mempunyai sejarah yang panjang sebagai berikut.
1. Packaging di Masa Kuno
Awal mula kemunculan kemasan adalah di zaman purba yang memanfaatkan bahan alami. Manusia purba menggunakan keranjang dari rumput atau kulit binatang sebagai wadah untuk menyimpan buah-buahan hasil hutan.
2. Packaging di Zaman Klasik dan Abad Pertengahan
Desain kemasan disebut muncul untuk pertama kalinya pada 8000 SM, di mana manusia saat itu sudah mempunyai barang. Mereka menggunakan bahan alami seperti kulit kerang, rumput, atau daun, terciptalah anyaman sebagai wadah.
Sedangkan di abad pertengahan, yaitu ketika runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat (abad ke-5 Masehi) hingga permulaan penjelajahan dunia, kemasan turut mengalami perubahan. Meski tidak kompleks, perubahan kemasan pada masa ini terbilang modern. Orang-orang mulai menggunakan kotak kayu atau kertas untuk mengemas barang mereka.
3. Revolusi Industri dan Kemunculan Packaging Modern
Packaging pada masa revolusi industri mengalami kemajuan menjadi lebih standar dan efisien. Di abad-19, terdapat penemuan yang menunjukkan bahwa makanan yang disteril dan dimasukkan ke dalam kaleng bisa tahan lebih lama. Kala itu, kaleng timah adalah bentuk kemasan yang dipakai untuk menjual tembakau, cokelat, dan biskuit.
4. Abad ke-20: Kemunculan Plastik dan Era Packaging Massal
Perkembangan kemasan di abad ke-20 ditandai dengan kepopuleran plastik yang menjadi begitu umum digunakan. Awalnya plastik adalah barang impor, sampai di tahun 1950-an, orang Indonesia semakin akrab dengan kemasan satu ini.
Perkembangan Packaging di Era Modern
Bicara tentang apa itu packaging, perlu kamu ketahui, seiring berkembangnya zaman, packaging juga turut melebarkan sayap kegunaannya, seperti:
1. Packaging Sebagai Bagian dari Strategi Branding
Di era modern, kemasan adalah senjata perusahaan untuk menarik konsumen dan meningkatkan branding produk. Brand menggunakan kemasan sebagai sarana berkomunikasi dengan pelanggan. Penggunaan kemasan mulai meluas sebagai diferensiasi produk, daya tarik, dan alat pemasaran yang efektif dalam persaingan bisnis,
2. Teknologi dalam Packaging
Inovasi dalam dunia kemasan semakin pesat ditandai dengan adanya berbagai teknologi packaging. Beberapa contoh teknologi dalam packaging ini adalah kemasan aktif dan cerdas yang menggabungkan teknologi informasi berupa kode QR atau augmented reality (AR). Contoh lainnya yaitu kemasan otomatis, percetakan digital, pencetakan 3D, kemasan bisa dimakan, kemasan biodegradable, dan nanoteknologi dalam kemasan.
3. Tren Packaging Ramah Lingkungan
Kemasan ramah lingkungan termasuk teknologi dalam packaging yang menjadi perhatian di era modern. Contoh packaging ramah lingkungan yaitu wadah dari pelepah pisang, kemasan yang bisa ditanam (plantable packaging), kemasan dari jamur (mushroom packaging), plastik selulosa, kertas kraft, dan compostable packaging.
Masa Depan Packaging
Akan terus mengalami perkembangan di masa depan, berikut ini adalah beberapa inovasi yang hadir dalam dunia packaging.
1. Smart Packaging
Kemasan cerdas merupakan kemasan yang melibatkan teknologi seperti kode QR, sensor, dan RFID. Teknologi ini membantu konsumen mengetahui informasi lebih lanjut seputar produk, salah satunya tanggal kadaluwarsa.
2. Packaging Berkelanjutan dan Daur Ulang
Kemasan ramah lingkungan kedepannya juga akan semakin mendominasi, mengingat pengaruhnya yang besar terhadap bumi. Packaging berkelanjutan ini bisa berupa kemasan dengan bahan alami atau kemasan-kemasan yang bisa dimakan.
3. Inovasi Desain yang Lebih Fungsional dan Estetis
Pengembangan kemasan juga berasal dari sektor desain yang lebih estetik tanpa meninggalkan sisi fungsionalnya. Inovasi desain kemasan ini bisa dimulai dari penggunaan material, perancangan desain yang lebih interaktif, serta kemasan-kemasan yang ramah lingkungan.
Itulah sejarah singkat, fungsi, dan inovasi yang terjadi dalam dunia packaging box. Setelah mengetahui apa itu packaging, mungkin kini saatnya kamu beralih menggunakan packaging berkualitas. Tidak perlu bingung, dapatkan packaging custom dan berkualitas hanya di pakebox.
Editor : Dodi Insan Kamil